Senin, 14 Juli 2014

PERANG BINTANG DI ANTARA RASA SAYANG: DIANI NOOR CAHYA DAN FRIESKA RARA BERLIAN

Catatan Kecil Dimas Arika Mihardja 

Grup puisi 2,7 memberikan fenomena menarik. Pertama, kenapapenyair wanita menonjol di antara penyair lelaki? Pertanyaan ini mengundang isugender yang amat berbahaya jika diuraikan jawabannya. Sebab soal gender terkaital-hal yang sensitive dan enderung diskriminatif. Kedua, apakah kemenonjolanpenyair wanita ini terkait banyaknya lekuk-liku secara fisik? Pertanyaan keduaini pun mengarah ke bias diskriminatif dan akan enumbuhkan kegelisahan baru. Ketiga, kenapa Dimas Arika Mihardja(DAM)ealu menyambut baik penyair wanita yang secara fisik terlihat cantik?Terhadap kesan seperti ini, saya perlu meluruskan. Saya lebih tertarik pada puisiterposting ketimbang dikaitpautkan dengan sosok pemosting puisi. Bagiku halyang nomor satu ialah berhadapan dengan puisi dan bukan terkait dengan sosokpemilik puisi. 

Puisi bagi saya adalah segala-galanya, melebihi pemilikpuisi yang sama sekali belum kenal, apalagi bertatap mka. Hal yang palig sayahadapi yangutama iah puisi, tepatnya puisi yang menarik hati, yakni puisi yangsering saya katakana sbagai puisi yang memuisi an meuasi. Puisi memuisi terkaitdengan dimaksimalkannya piranti bahasa untuk mengekspresikan puisi, danmemuasinterkait dengan adanya nilai-nilai yang dibawa oleh keelokan fenomenabahasa puisi. Dalam tulisan ini saya akan menyandingbandingkan dua penyairpotensial (bukan penyair sial lho ya hehehehe), akni Diani Noor Cahya yangpuisinya enurutku brcahya dan Frieska Rara Berlian yang puisinya berkilauansrupa berlian. Perbandingan dua puisi ini bukan untuk mencari iapa pemenang dansiapa yang kalah, melainkan semata-mataingin mendedahkan pertanggungjawabanpenyematan bintang 5 pada puisi mereka 

Diani Noor Cahya,Perang di Atas Kasih Sayang

Sama kita baca puisi yang diposting Diani Noor Cahya (DNC)berikut: 

BHARATAYUDA

kurusetra banjir darah 
airmata pilu (se)ratu(s) kurawa
 ____________ 
Dn_160514 

Pada puisi ini saya membubuhkan bintang ★★★★★. MANTAB.Puisi yang termasuk memuisi dan memuasi ditilik dari penataan unsur-unsurbahasa sebagai media ungkap isi—substansi pisi. Siapa pun yang gemar wayangakan tahu kisah Barata Yuda sebagai peperangan antarsaudara (100 Korawa an 5pandawa). 100 orang Korawa dan 5 orang Pandawa ini bersaudara, keduanyasama-sama lahir sebagai dinasti Kuru, dalam wilayah Hastina Pura. Perang besaritu terjadi di Kurusetra, sebuah tempat pengujian tidak hanya kesaktian,tetapikebajikan dan karma. 

Baris pertama merupakan deskripsi suasana dan latar peristiwa “Kurusetrabanjir darah”. Deskripsi latar suasana, tempat peristiwa, dan suasanadengan baik terpapar hanya dengan tiga kata: kursetra, banjir, darah. Dengatiga diksi ini aneka imaji berjalin-berkelindan (imaji visual “darah”, imajigerak “banjir darah” dan sekaligus membangun suasana geuruh akibat adanyaperang besar. Setiap prng tentulah meariskan arah yang menggiriskan, membuatmiris, ratap tangis, dan tragis. Perang mengiris-ris gelisah rasa. 

Lewat kreativitas dan inovatifnya DNC menampilkan larik 2 yangmenurut saya luar biasa:airmata pilu (se)ratu(s) kurawa. Konstruksilarik kedua ini dapat diuraikan adanya beberapa gagasan yang bertumbuk menjadisatu: (1) airmata pilu seratus Kurawa,(2) air mata pilu se-ratu Kurawa, (3)banjir darah itu sebagai akibat kalah (dan berdarahnya) seratus Kurawa.Penumpukan (pemadatan) tiga gagasan yang menurut saya luar biasa cerdik dankreatifnya DNC. Secara fisik, seratus Kurawa kalah dan berdarah-darah. Hal itumengundang dan mengandung pilu yang luar biasa, terutama bagi si ibu ratu,yakni ibu yang melahirkan dinasti Kurawa dan Pandawa yang bersaudara itu. Ibumana yang tega melihat anak-anaknya bermusuhan, perang antarsaudaranyaendiri.Kepedihannya tentu di atas pilu, sebuah kecamuk prasaan ang ak terbayangkanjika seorang ibu harus menyaksikan nak0anaknya saling bunuh di dean matanya.Rasa pilu itutentu saja menderas dalam bentuk air mata kepedihan yng takertanggungkan oleh rasa saying yang dimiliki oeh seorang ibu. 

DNC melalui puisi 2 larik 2 kat mampu merekam kisah besar, yakniBarata Yudha, sebuah episode Maha Barata. Tentu saja banyak nilai yangdititipkan sebagai pean luhur melalui puisi berbintng 5 ini, (1) perang hanyaakan menyisakan kepedihan, (2) sesama saudara hndaklah aling menyayangi dan tidaksaling bermusuhan, (3)sosok ibu (ratu) memegang peran sentral dlam mnumbuhkanasa kasih an saying, (4)perasaan sih dn ayang memngkinkan eorang ibu taksanggup ncegah peperangan, mengingat perangan itu memang diperlukan uukmengenai keejatian,kebenaran,an keadilan,(5) kasih saying ibu dapat diumpamakansang Pemilik ehidupan, ibulah ymelahirkan ak-anaknya dan surge da bawah elapak ibu. 

Rasa Sayang FrieskaRara Berlian 

Seperti DNC, Frieska Rara Berlian (FRB) juga pendatang barudi grup puisi 2,7. Bedanya DNC lebih dulu menjadi anggota grup disbanding FRB.DNC rajin berinteraksi memberikan aneka komentar pada postingan lan, demikianjuga FRB. Keduanya emiliki sikap kritis, reatif,dan memiliki ide-ide brilliant.Kedua penyair ini dalam pandangan aya sama-sama meroket karena puisinyamenarik, unik, dan menawarkan ssuatu yag baru. Bedanya, FRB lebih seringfrekuensinya alam memosting puisi dan setiap postingan puisinya selalubrtaburan bintang, sedang DNC reltif jarang memosting puisi dan lebih banyak turutinteraksi sebagai pejalan ulang-alik budaya I beberapa grup yang menggelarpresiasi. DNC lehih tertarik mengikuti diskusi dn apresiasi uisi dan FRB tampak msih malu-malu melibatkan iri alamdiskusi. FRB dalam pekan yang sama memosting puisi ini: 

SAYANG 

seharum kelopak mawar, kau 
Menghujani bunga-bunga cinta 

Frieska, 19.05.2014 

Puisi “Sayang” ini dalam pembacaan saya tampak mengalir,cair, lembut dan romantic. Melalui mtafora “seharum kelopak mawar” seseorang(kau) digambarkan “menghujani bunga-bunga cinta”.Dua larik tujuh kata pada puisi FRB hadir sebagai metafora,kias, dan bahkanimbol cinta. Ia menempatkan “kelopak mawar” dan “menghujani bunga=bunga”, yangkeduanya mewakili lukisan cinta yang lembut, beruntun, terus-menerus (sepertibanjir darah pada puisi DNC) imaji gerak, imaji visual, iamaji asa bercampurbaur utuk mlukiakan rasa saying bagi seseorang oleh orang lain. 

Pada puisi DNC rasa saying itu membayang begitu samar danbahkan cenderung menjadi latar suasana kenapa perang mesti terjadi di hadapaneorang ibu? Ternyata perang itu bukan dilandasi oleh permusuhan, mlainkan olehsebuah tujuan mulia siapa benar, siapa salah, siapa sombong,siapa pongah, siapamemang, siapa kalah dan mempertaruhkan hrga diri sebagai kesatria. Rasa saying yangbermuara cinta pada puisi FRB terlukis mlalui pilihan symbol kelopak mawar danmenghujani bunga-bunga cinta. Bunga-bunga cinta pun bermekaran ndah krenadihujani rasa kasih saying antarsesama anusia. 

Catatan Penutup 

Tema kasih saying adalah persoalan yang abadi, akanselalu ditulis oleh penyair sepanjang jaman,sepanjang dunia ini masih erputar.Hal yang membedakan tema ini menjadi sekedar curhat aau dengan piawaienyidorkan kehalusan prenungan iaah bagaimana eorang penyair mengemas ienya.Puisi yang elok ialah pisi yang dengan pilihan bahasanya memuisi, dan ditilikdari pesan yng ingan disampaikan berguna dlam kehidupan. Tema cinta dan kasihsaying pada puisi DNC lebih menyangkutkemanusiaan sejagad, sedangkan pada puisi FRB menyangkut hubungan sepasangkekasih yang menghujani bunga-bunga cinta sehingga rasa saying iyu tumbuh dItaman bunga. 

Baik DNC maupun FRB memiliki talenta. Talenta ini tampak pada puisi-puisinya yang bertaburanbintang. Ada hal yang penting drenungkan olh dpenyair ni, yakni jangan sampaipujian da sanjungan justru mmatikan kreativitas berkarya. Jangan sampai munculharapan agar setiap puisi yang diposting harus mendapatkan bintang.Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit, ujar mantan presiden danproklamator kita Soekarnom dan tetaplah berpijak d bumi ralita b ahwamenghasilkan puisi yang baik dan matang itu bergantung musim ercinta,imbuh DAM.Artinya, profesi penyair haruslah emiliki rasa cinta. Cinta pda sejarah astra,teori sastra,kritik astra, suka tradisi,mengenal konvensi, an berupaya lakukanivovasi terus-menerus. SELAMAT BERJUANG BAGI KEDUA PENYAIR GARDA DEPAN, LIHATLAHBERGULATAN MASIH PANJANG. 

Dengan salam DAM 123 syang emuanya

Tidak ada komentar: