Minggu, 31 Juli 2011

Rekomendasi dialog borneo kalimantan xi

Dialog Borneo-Kalimantan XI yang berlangsung sejak 13 Juli telah selesai dan ditutup oleh Gubernur Kalimantan Timur pada 15 Juli malam. Acara inti yang berupa seminar atau dialog telah melahirkan banyak gagasan dan pemikiran dari para pemakalah yang hadir dari Malaysia Timur dan empat provinsi di Kalimantan serta para peserta yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Pada akhir sesi dialog, diadakan rapat tim perumus rekomendasi, yang diambil dari perwakilan berbagai daerah anggota Dialog
Borneo-Kalimantan. Rapat telah berhasil merumuskan rekomendasi berupa 6 poin penting, di antaranya adalah menunjuk Wilayah Persekutuan Labuan sebagai tuan rumah Dialog Borneo-Kalimantan XII, yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2013 nanti. Rekomendasi ini dibacakan dalam acara penutupan Dialog Borneo-Kalimantan XI. Dalam acara penutupan ini, selain dibacakan rekomendasi, diadakan juga penandatangan MoU kerjasama pengembangan sastra di Kaltim antara Gubernur Kaltim, Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, dan Rumah Sastra Korrie Layun Rampan.
Gubernur, dalam pidato penutupannya menyatakan rasa bangga karena
terselenggaranya pertemuan sastra internasional sepulau di Kaltim ini dapat menjadi penanda adanya jalinan kekerjasamaan di bidang bahasa, sastra, dan kebudayaan di antara wilayah-wilayah senegara dan antarnegara sepulau Borneo-Kalimantan, melengkapi kekerjasamaan di bidang lain, seperti ekonomi, politik, keamanan, dan sebagainya. Gubernur juga menyatakan bahwa Pemerintah akan berusaha memberi
perhatian yang lebih untuk kemajuan dunia sastra ini karena bangsa yang berbudaya tinggi adalah bangsa yang menghargai sastra. Bentuk-bentuk perhatian yang akan diupayakan itu bisa berupa:
(1) memberikan kemudahan dan dukungan pendanaan bagi para sastrawan untuk
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sastra di wilayah ini;
(2) memberikan kemudahan dan dukungan pendanaan bagi para sastrawan Kalimantan Timur untuk mengikuti even sastra di tempat lain, baik nasional maupun internasional; (3) memberikan kemudahan dan dukungan pendanaan bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas-komunitas atau kelompok-kelompok sastra di wilayah ini;
(4) memberikan penghargaan jasa atau hadiah seni secara berkala kepada para sastrawan yang berjasa di wilayah ini; dan sebagainya.

Tidak ada komentar: